Jumat, 16 Maret 2012

Diposting oleh Desta's Blog di 18.32

Persahabatan
Dalam hidupku selama ini adalah selalu berharap untuk memiliki sahabat, dan pada akhirnya ketika aku duduk dikels delapan SMP 2 Melati, aku memiliki dua orang sahabat, mereka adalah Tina dan Fuji. Awalnya hanya mereka berdua saja yang bersahabat. Mungkin mereka tahu tentang apa yang aku rasakan, sejak itu pada sore hari setelah pulang Les Bahasa Inggris, aku keluar kelas dan ternyata mereka memanggilku “Desta, Sini dulu” mereka memanggilku.
“kenapa?” tanyaku, “cepetan sini” kata Fuji. Lalu aku mengampiri mereka disertai rasa ragu dan bingung “ memangny ada apa sih? Ngak biasa-biasanya kayak gini?” tanyaku bingung, “ kamu mau ngak kalo kita sekarang bersahabat?” jawab Tina sambil menanya. “ya maulah” aku menjawab dengan begitu gembira, “ pokoknya g’ boleh ada rahasia, kalo ada masalah sekecil-kecilnya harus harus berbagi dan g’ boleh ada rahasiaan” pinta Tina.
Hari demi hari persahabatan itu terus berjlan baik disekolah maupun dirumah. Kami selalu bersama, sampai-sampai kata teman-teman yang lain mengatakan kalu kami itu tiga Roda yang selalu bertiga. Pada suatu hari dikelas kamu sedang mencari tugas di Internet, aku dan Fuji merasa heran kenapa Tina hanya terdiam dan tidak berbicara satu patah katapun, kemudian dia mengambil laptopnya, kami pun tak tahu apa yang ia buka, kami menanyakannya “ Tin, kamu ngapain?” tanyaku heran,
“oh, g’ apa-apa kok” Tina menjawab sambil senyum.
Karena kami tidak percaya apa yang sedang dilakukan Tina, lalu kami mendekati Tina tapi dia menjauh dan tetap tidak mau member tahu kami.
Hari senin adalah hari dimana Tina Piket, tapi dia tidak pernah mau piket. Kami sangat jengkel dan kesal sekali. Setelah upacara upacara selesai siswa-siswa masuk kelas masing-masing. Ketika aku duduk dikelas, Fuji mendekati aku.
“Ka, hari ini aku jengkel sekali sama Tina” kata Fuji “ Kenapa emangnya?, sebenarnya aku juga jengkel si sama dia, tapi mau di gimanain lagi” jawabku. Lalu Fuji berkata “ dia itu orangnya pemales banget si? Piket aja g’ mau.”
Sampai istirahat tiba Fuji tetap duduk disampingku, karena kebetulan Dea yang duduk disampingku tidak sekolah. “Ayo Ka kita kekantin” Fuji mengajakku “Ayo” jawabku sambil berjalan menuju kantin terdengar suara Tina.
“Ishhh… kalian ini lho sombong bener”  Tina berbicara di belakang kami.
“Eh, kenapa Tin? Ayo kita kekantin bareng” Ajak Fuji. “aduh, gimana ini ya Ji? Dia pasti marah banget sama kita” tanyaku binbang. “ ya udah kita deketin aja dia” ajak Fuji sambil berjalan mendekati Tina.
Terlihat disana Tina Yang sedang menangis sambil duduk di pojokan kelas. “Tin, Kenapa? Jangan marah ya?” Tanya kami takut sambil duduk disamping Tina, wajarlah kalo kami agak taku dengan Tina karena dia orangnya cukup pemarah dan egois.
Tina tetap tidak mau berbicara sedikitpun, ia tetap menangis. Dan akhirnya kami tinggalkan dia sendirian, kami juga merasa capek harus ngertiin dia terus sedangkan dia g’ pernah mau ngertiin kami.
Didepan kelas aku hanya ngobrol berdua saja dengan Fuji. “Ji, sebenarnya aku lebih sering kalian berdua sakitin, kalian sering pulang berdua sedangkan aku ditinggal sendirian. Tapi apa aku pernah marah sama kalian? G pernah kan? “ kataku meremehkan Tina
“ ia sih Ka, aku juga ngerasai sama kok sama kamu,terus gimana ya persahabatan kita ini? Kalo terus kita lanjutin ini Cuma bikin kita sengsara nahan pegel hati, tapi kalo kita udahin sampe sini g’ mungkin juga, baru kita tinggalin sebentar aja dia udah marah sampe kayak gitu, apa lagi kalo kita udahin?” Tina menjawab.
“Ya udahlah kita jalanin aja, nanti juga dia berubah sendiri.” Kata ku pasrah.
Dan ketika kami sedang MID semester, Tina tidak bias mengikuti karena dia terpilih untuk mengikuti lomba Puisi. Hanya aku dan Fuji saja yang bersama. Yang aku harapkan ketika sedang MID ini aku bias belajar bersama dengan Fuji, tapi harapan aku itu hanyalah harapan, tak sesuai dengan apa yang aku inginkan.
Fuji belajar dengan Maryam orang lain yang lebih pintar tanpa mengajakku, semula aku hanya mnegrira bahwa dia bener-bener takut jika nilainya turun dan nanti juga pasti dia main dengan aku lagi pikirku. Tapi ternyata ketika istirahat dia tetap bersama Maryam, dia sama sekali tidak senyum apalagi mau mengajakku.
Saat itu aku hanya kesepian sendiri, tak ada teman untuk berbagi. Saat itu uga aku sangat benci, jengkel, kesel dengan Fuji “ Kenapa si orang itu, sonbong banget awas aja ya kalo kamu masih butuh dengan aku, memangnya salah aku apa sama kamu?” aku berbicara sendiri sambil marah dan terus memikirkan sebenarya apa salah ku padanya?. Sejak itu aku cukup kecewa dengan sahabatku sendiri.
Keesokan harinya, Tina sekolah dia sudah pulang dari lomba. Ketika Tina pulang kami bersama lagi seperti biasanya. Aku tetap mencuekkan Fuji.
Lalu Fuji berbicara “Tika, kamu sudah belajar Bahasa Indonesia belum?”, “ Ih, ni orang gimana sih? G’ tahu diri banget? Kemarin sombongnya minta ampun, sekarang malah nanya-nanya g’ tahu malu apa?” kata ku dalam hati, “belum” jawabku cepat dan menyuekkannya.
Setelah MID semester selesai . ada guru staf yang masuk kelas kami, ternyata guru itu menanyakan siswa yang belum membayar uang SPP , dan teryata hanya aku sendiri yang belum bayar karena uangnya sudah dipakai untuk bayar uang kontrakan, jadi tentu saja aku belum bayar sampai sekarang.
Ketika Tina dan Fuji mendengar hanya  aku sendiri yang belum bayar dan harus dilunaskan besok. Mereka mendekati aku dan berkata ”Tika, kamu tenang aja ya, kita pasti bantu kamu kok” kata Fuji, “tapi aku g’ punya uang buat mengembalikan uang itu nanti pada kalian?” aku menjawab bingung . “kamu tenang aja, uangnya tidak perlu dikembalikan” Tina menjelaskan.  “ terima kasih banyak ya, kalian berdua memang sahabatklu yang paling baik” ucap ku sambil memeluk mereka berdua.
Sejak saat itu, aku baru merasakan betapa berartinya sahabat, dia selalu ada ketika aku dalam keadaan senang maupun susah, mereka tak pernah segan untuk membantuku.  Aku merasa bersalah karena aku tidak pernah membantu mereka disaat mereka butuh bantuan.  Sahabat itu adalah bagaikan rembulan yang menerangi di kegelapan malam. Terima kasih sahabatku……….
Diposting oleh Desta's Blog di 18.30

Cara Membuat Cerita Pendek (Cerpen)
Cerpen atau cerita pendek adalah tulisan yang menggambarkan tentang kehidupan manusia di suatu tempat dan dalam kurun waktu tertentu. Tulisan ini dibuat pendek, maksimal 20.000 karakter, meskipun sebenarnya bisa dibuat panjang, lebih dari sejuta karakter. Tulisan yang dibuat dengan panjang tidak disebut cerpen, tetapi disebut novel atau biografi. Cerpen memiliki minimal empat buah unsur, yaitu tempat, waktu, pemeran dan peristiwa.
Tak ada batasan yang pasti tentang tempat, tetapi cerpen yang baik hanya menggambarkan peristiwa di sebuah tempat, tidak menggambarkan peritiwa di tempat lain, meskipun keduanya saling berhubungan. Yaitu peristiwa yang dianggap menarik oleh penulisnya untuk disajikan kepada pembaca. Peristiwa itulah yang dijadikan sebagai inti cerita. Inti cerita itu kemudian dikembangkan lagi dengan gambaran lain sebagai pelengkap cerita itu.
Karena hanya menggambarkan inti cerita, maka jumlah pemeran pada sebuah cerpen hanya beberapa orang saja, tidak lebih dari lima orang, yaitu satu atau dua orang sebagai pemeran utama, sedang yang lain hanya sebagai pemeran pembantu. Kalaupun pemeran sampai rbuan orang, tetapi hanya disebut selintas, tidak detail. Misalnya, pemeran utama berorasi diantara rubuan mahasiswa di depan istana negara.
Waktu yang digambarkan dalam sebuah cerpen sangat singkat. Hanya beberapa jam atau beberapa hari saja. Jarang sekali cerpen yang menggambarkan sampai berbulan-bulan, apalagi sampai bertahun-tahun. Kalaupun ada, tetapi hanya disebutkan selintas, misalnya sebulan kemudian atau setahun kemudian. Tetapi cerpen itu tidak menggambarkan prilaku pemeran dalam tahun atau bulan tersebut.
Demikian juga dengan tempat kejadiannya. Tempat kejadian yang digambarkan dalam sebuah cerpen tidak banyak. Hanya beberapa tempat saja. Kalaupun disebutkan, tetapi hanya selintas. Misalnya pemeran utama berlari di sebuah jalan kecil yang dihimpit puluhan rumah, lalu menyebrangi sebuah jalan desa dan sebuah sungai kecil, hingga akhirnya masuk ke dalam sebuah gubug.
Bahasa dalam cerpen tergantung dari golongan pembaca. Untuk pembaca di Indonesia, tentu saja harus dengan menggunakan Bahasa Indonesia. Namun seringkali bahasa dalam cerpen harus disesuaikan dengan trend. Maka timbulah istilah bahasa gaul. Bahasa yang tidak mencerminkan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tetapi itulah tuntutan. Yang pasti bahasa dalam cerpen harus dibuat singkat, padat dan jelas.
Diposting oleh Desta's Blog di 18.29


  • Pada saat sarapan kalau bisa pilih menu makanan yang tinggi seratnya ditambah minuman jus jeruk
  • Kalau suka minum teh, mendingan minum teh hijau setiap hari dimana dapat membantu membakar sekitar 70 kalori lebih dalam sehari
  • Kalau suka minum susu, sebaiknya jangan pilih yang fullcream. Silahkan konsumsi minuman susu yang rendah lemak
  • Perbanyak minum air putih. Banyak orang tidak bisa membedakan rasa lapar dan haus. Saat mengira merasa lapar (padahal, sebenarnya haus), Anda akan mengkonsumsi makanan (yang sebetulnya tidak perlu Anda konsumsi) lalu, bagaimana cara membedakannya? Minum segelas air dan tunggu hingga 10 menit untuk mengetahui apakah Anda masih lapar. Jika ya, berarti Anda memang lapar.
  • Makan dengan cara perlahan. Mengapa orang Amerika lebih rentan terkena obesitas daripada orang Prancis? jawabannya, bukan saja karena porsi makan orang Amerika lebih banyak, tetapi juga karena orang Prancis sangat menikmati makanan mereka dalam setiap kunyahan, sehingga cenderung makan secara perlahan. Hal ini menyebabkan perut akan lebih cepal terasa kenyang yang pada akhirnya turut membantu menekan selera dan porsi makan. Bagi Anda yang belum terbiasa, coba trik ini: letakkan sendok atau garpu saat Anda sedang mengunyah, minum air mineral setiap selesai mengunyah, dan kunyah makanan beberapa kali sebelum menelannya.
  • Gunakan piring yang lebih kecil. Kebiasaan di negara kita adalah menghabiskan makanan yang tersaji di piring, berapa pun jumlah kalori makanan dan ukuran piring tersebut. Untuk menyiasatinya, gunakan piring yang berukuran lebih kecil. Anda akan merasa kenyang dengan makan lebih sedikit.
  • Batasi karbohidrat. Makanan tinggi protein, misalnya ikan, merupakan pilihan makan malam terbaik untuk mengkontrol bobot tubuh. Ini karena protein membuat Anda kenyang lebih lama. Jika Anda ingin mengkonsumsi karbohidrat, hindari yang sederhana, karena lebih cenderung disimpan sebagai lemak ketimbang digunakan sebagai energi.
Mungkin itu aja tips sederhana mengenai diet sehat anda. Moga tips diet ini bisa dengan cepat dapat membuat anda langsing dan menjadi lebih pede dengan turunnya berat badan.
Diposting oleh Desta's Blog di 18.27

    STRATEGI BELAJAR
Konsep Belajar Mandiri
Belajar mandiri bukan berarti belajar sendiri. Seringkali orang menyalahartikan belajar mandiri sebagai belajar sendiri. Kesalahpengertian tersebut terjadi karena pada umumnya mereka yang kuliah di UT cenderung belajar sendiri tanpa tutor atau teman kuliah. Belajar mandiri berarti belajar secara berinisiatif, dengan ataupun tanpa bantuan orang lain, dalam belajar.
Sebagai mahasiswa yang mandiri, Anda tidak harus mengetahui semua hal. Anda juga tidak diharapkan menjadi mahasiswa jenius yang tidak membutuhkan bantuan orang lain. Salah satu prinsip belajar mandiri adalah Anda mampu mengetahui kapan Anda membutuhkan bantuan atau dukungan pihak lain. Pengertian tersebut termasuk mengetahui kapan Anda perlu bertemu dengan mahasiswa lain, kelompok belajar, pengurus administrasi di UPBJJ, tutor, atau bahkan tetangga yang kuliah di universitas lain. Bantuan/dukungan dapat berupa kegiatan saling memotivasi untuk belajar, misalnya, mengobrol dengan tetangga yang kuliah di universitas lain, seringkali dapat memotivasi diri kita untuk giat belajar. Bantuan/dukungan dapat juga berarti kamus, buku literatur pendukung, kasus dari surat kabar, berita dari radio atau televisi, perpustakaan, informasi tentang jadwal tutorial, dan hal lain yang tidak berhubungan dengan orang.
Yang terpenting adalah Anda mampu mengidentifikasi sumber-sumber informasi. Identifikasi sumber informasi ini dibutuhkan untuk memperlancar proses belajar Anda pada saat Anda membutuhkan bantuan atau dukungan.

Media Belajar
Salah satu ciri utama belajar jarak jauh adalah penggunaan media belajar. Media belajar utama di UT adalah bahan ajar cetak yang dikenal sebagai modul modul. Masing-masing media mempunyai kelebihan dan kekurangan. Anda dapat memilih media mana yang sesuai untuk mendukung belajar Anda. Klik Belajar Efektif dengan Media untuk mengetahui lebih jauh mengenai media belajar. Pada topik tersebut, Anda akan memperoleh informasi mengenai kiat-kiat memaksimalkan penggunaan media untuk kepentingan belajar
Penggunaan media untuk kepentingan belajar ini juga merupakan salah satu bentuk strategi belajar. Sebagai contoh, media audio akan sangat membantu bagi orang yang memiliki gaya belajar "auditorial". Penjelasan lebih lanjut mengenai gaya belajar dapat Anda peroleh pada topik mengnali gaya belajar.
Penggunaan media untuk belajar sering dianggap aneh karena tidak biasa bagi mereka yang terbiasa belajar tatap muka. Pada proses belajar jarak jauh, penggunaan media bukan sesuatu yang aneh. Sebagai mahasiswa UT bagaimana jika Anda mencoba mengenali media-media belajar yang disediakan UT? Siapa tahu Anda akan merasa lebih mudah untuk belajar melalui media pendukung tersebut? Siapa tahu juga, media pendukung tersebut dapat menjadi strategi belajar yang efektif bagi Anda?

Strategi Belajar Efektif
Adanya jarak secara fisik antara pengajar dan mahasiswa, membuat beberapa fungsi pengajar tidak berperan, seperti misalnya fungsi pengajar dalam memberikan materi ajar pada saat perkuliahan atau fungsi pengajar dalam mendisiplinkan mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan. Fungsi-fungsi pengajar semacam itulah yang tidak ada pada sistem BJJ, sehingga harus disiasati sendiri oleh mahasiswa BJJ melalui strategi belajar. Misalnya, Anda harus pandai membuat jadwal untuk membaca bahan ajar,   melalui modul atau media lain, sebagai salah satu cara berkomunikasi dengan pengajar. Materi ajar mewakili pengajar karena materi ajar merupakan hasil pemikiran pengajar. Anda juga harus mensiasati diri sendiri untuk berdisiplin melaksanakan jadwal yang telah Anda buat. Jika mahasiswa pada umumnya harus berdisiplin pergi ke kuliah, maka Anda dapat merencanakan sejumlah waktu yang sama untuk dipakai membaca modul. Anda justru beruntung karena dapat belajar di mana saja. Yang harus Anda lakukan adalah berdisiplin untuk menentukan kapan saat belajar.
Merencanakan strategi belajar merupakan keterampilan khusus yang perlu dikembangkan mahasiswa BJJ. Sebagai mahasiswa BJJ, Anda tidak dapat menggunakan kebiasaan belajar tatap muka jika ingin berhasil. Jika Anda membawa kebiasaan belajar tatap muka untuk belajar pada sistem BJJ, maka Anda akan mengalami berbagai kesulitan. Sebagai contoh, Anda mungkin terlalu sibuk bekerja sehingga lupa belajar. Anda juga dapat terjebak pada kegiatan rutin di rumah seperti mengurus anak, arisan, rapat RT; sehingga Anda tidak terampil untuk mensiasati waktu belajar Anda. Dalam proses belajar jarak jauh, tidak ada orang (guru/dosen) yang membantu Anda untuk mengingatkan atau menyuruh Anda belajar selain diri Anda sendiri. Hanya diri Anda yang dapat memicu dan memacu proses belajar Anda.
Kebiasaan belajar tatap muka tidak mudah diganti begitu saja. Oleh karena itu, mahasiswa BJJ perlu belajar mengenai keterampilan khusus yang dapat membantu Anda untuk belajar mengenai bagaimana caranya belajar. Dengan mempelajari berbagai keterampilan khusus dalam belajar ini, maka Anda akan dapat mensiasati belajar dalam sistem BJJ, seperti Universitas Terbuka.


Persahabatan
Dalam hidupku selama ini adalah selalu berharap untuk memiliki sahabat, dan pada akhirnya ketika aku duduk dikels delapan SMP 2 Melati, aku memiliki dua orang sahabat, mereka adalah Tina dan Fuji. Awalnya hanya mereka berdua saja yang bersahabat. Mungkin mereka tahu tentang apa yang aku rasakan, sejak itu pada sore hari setelah pulang Les Bahasa Inggris, aku keluar kelas dan ternyata mereka memanggilku “Desta, Sini dulu” mereka memanggilku.
“kenapa?” tanyaku, “cepetan sini” kata Fuji. Lalu aku mengampiri mereka disertai rasa ragu dan bingung “ memangny ada apa sih? Ngak biasa-biasanya kayak gini?” tanyaku bingung, “ kamu mau ngak kalo kita sekarang bersahabat?” jawab Tina sambil menanya. “ya maulah” aku menjawab dengan begitu gembira, “ pokoknya g’ boleh ada rahasia, kalo ada masalah sekecil-kecilnya harus harus berbagi dan g’ boleh ada rahasiaan” pinta Tina.
Hari demi hari persahabatan itu terus berjlan baik disekolah maupun dirumah. Kami selalu bersama, sampai-sampai kata teman-teman yang lain mengatakan kalu kami itu tiga Roda yang selalu bertiga. Pada suatu hari dikelas kamu sedang mencari tugas di Internet, aku dan Fuji merasa heran kenapa Tina hanya terdiam dan tidak berbicara satu patah katapun, kemudian dia mengambil laptopnya, kami pun tak tahu apa yang ia buka, kami menanyakannya “ Tin, kamu ngapain?” tanyaku heran,
“oh, g’ apa-apa kok” Tina menjawab sambil senyum.
Karena kami tidak percaya apa yang sedang dilakukan Tina, lalu kami mendekati Tina tapi dia menjauh dan tetap tidak mau member tahu kami.
Hari senin adalah hari dimana Tina Piket, tapi dia tidak pernah mau piket. Kami sangat jengkel dan kesal sekali. Setelah upacara upacara selesai siswa-siswa masuk kelas masing-masing. Ketika aku duduk dikelas, Fuji mendekati aku.
“Ka, hari ini aku jengkel sekali sama Tina” kata Fuji “ Kenapa emangnya?, sebenarnya aku juga jengkel si sama dia, tapi mau di gimanain lagi” jawabku. Lalu Fuji berkata “ dia itu orangnya pemales banget si? Piket aja g’ mau.”
Sampai istirahat tiba Fuji tetap duduk disampingku, karena kebetulan Dea yang duduk disampingku tidak sekolah. “Ayo Ka kita kekantin” Fuji mengajakku “Ayo” jawabku sambil berjalan menuju kantin terdengar suara Tina.
“Ishhh… kalian ini lho sombong bener”  Tina berbicara di belakang kami.
“Eh, kenapa Tin? Ayo kita kekantin bareng” Ajak Fuji. “aduh, gimana ini ya Ji? Dia pasti marah banget sama kita” tanyaku binbang. “ ya udah kita deketin aja dia” ajak Fuji sambil berjalan mendekati Tina.
Terlihat disana Tina Yang sedang menangis sambil duduk di pojokan kelas. “Tin, Kenapa? Jangan marah ya?” Tanya kami takut sambil duduk disamping Tina, wajarlah kalo kami agak taku dengan Tina karena dia orangnya cukup pemarah dan egois.
Tina tetap tidak mau berbicara sedikitpun, ia tetap menangis. Dan akhirnya kami tinggalkan dia sendirian, kami juga merasa capek harus ngertiin dia terus sedangkan dia g’ pernah mau ngertiin kami.
Didepan kelas aku hanya ngobrol berdua saja dengan Fuji. “Ji, sebenarnya aku lebih sering kalian berdua sakitin, kalian sering pulang berdua sedangkan aku ditinggal sendirian. Tapi apa aku pernah marah sama kalian? G pernah kan? “ kataku meremehkan Tina
“ ia sih Ka, aku juga ngerasai sama kok sama kamu,terus gimana ya persahabatan kita ini? Kalo terus kita lanjutin ini Cuma bikin kita sengsara nahan pegel hati, tapi kalo kita udahin sampe sini g’ mungkin juga, baru kita tinggalin sebentar aja dia udah marah sampe kayak gitu, apa lagi kalo kita udahin?” Tina menjawab.
“Ya udahlah kita jalanin aja, nanti juga dia berubah sendiri.” Kata ku pasrah.
Dan ketika kami sedang MID semester, Tina tidak bias mengikuti karena dia terpilih untuk mengikuti lomba Puisi. Hanya aku dan Fuji saja yang bersama. Yang aku harapkan ketika sedang MID ini aku bias belajar bersama dengan Fuji, tapi harapan aku itu hanyalah harapan, tak sesuai dengan apa yang aku inginkan.
Fuji belajar dengan Maryam orang lain yang lebih pintar tanpa mengajakku, semula aku hanya mnegrira bahwa dia bener-bener takut jika nilainya turun dan nanti juga pasti dia main dengan aku lagi pikirku. Tapi ternyata ketika istirahat dia tetap bersama Maryam, dia sama sekali tidak senyum apalagi mau mengajakku.
Saat itu aku hanya kesepian sendiri, tak ada teman untuk berbagi. Saat itu uga aku sangat benci, jengkel, kesel dengan Fuji “ Kenapa si orang itu, sonbong banget awas aja ya kalo kamu masih butuh dengan aku, memangnya salah aku apa sama kamu?” aku berbicara sendiri sambil marah dan terus memikirkan sebenarya apa salah ku padanya?. Sejak itu aku cukup kecewa dengan sahabatku sendiri.
Keesokan harinya, Tina sekolah dia sudah pulang dari lomba. Ketika Tina pulang kami bersama lagi seperti biasanya. Aku tetap mencuekkan Fuji.
Lalu Fuji berbicara “Tika, kamu sudah belajar Bahasa Indonesia belum?”, “ Ih, ni orang gimana sih? G’ tahu diri banget? Kemarin sombongnya minta ampun, sekarang malah nanya-nanya g’ tahu malu apa?” kata ku dalam hati, “belum” jawabku cepat dan menyuekkannya.
Setelah MID semester selesai . ada guru staf yang masuk kelas kami, ternyata guru itu menanyakan siswa yang belum membayar uang SPP , dan teryata hanya aku sendiri yang belum bayar karena uangnya sudah dipakai untuk bayar uang kontrakan, jadi tentu saja aku belum bayar sampai sekarang.
Ketika Tina dan Fuji mendengar hanya  aku sendiri yang belum bayar dan harus dilunaskan besok. Mereka mendekati aku dan berkata ”Tika, kamu tenang aja ya, kita pasti bantu kamu kok” kata Fuji, “tapi aku g’ punya uang buat mengembalikan uang itu nanti pada kalian?” aku menjawab bingung . “kamu tenang aja, uangnya tidak perlu dikembalikan” Tina menjelaskan.  “ terima kasih banyak ya, kalian berdua memang sahabatklu yang paling baik” ucap ku sambil memeluk mereka berdua.
Sejak saat itu, aku baru merasakan betapa berartinya sahabat, dia selalu ada ketika aku dalam keadaan senang maupun susah, mereka tak pernah segan untuk membantuku.  Aku merasa bersalah karena aku tidak pernah membantu mereka disaat mereka butuh bantuan.  Sahabat itu adalah bagaikan rembulan yang menerangi di kegelapan malam. Terima kasih sahabatku……….


Cara Membuat Cerita Pendek (Cerpen)
Cerpen atau cerita pendek adalah tulisan yang menggambarkan tentang kehidupan manusia di suatu tempat dan dalam kurun waktu tertentu. Tulisan ini dibuat pendek, maksimal 20.000 karakter, meskipun sebenarnya bisa dibuat panjang, lebih dari sejuta karakter. Tulisan yang dibuat dengan panjang tidak disebut cerpen, tetapi disebut novel atau biografi. Cerpen memiliki minimal empat buah unsur, yaitu tempat, waktu, pemeran dan peristiwa.
Tak ada batasan yang pasti tentang tempat, tetapi cerpen yang baik hanya menggambarkan peristiwa di sebuah tempat, tidak menggambarkan peritiwa di tempat lain, meskipun keduanya saling berhubungan. Yaitu peristiwa yang dianggap menarik oleh penulisnya untuk disajikan kepada pembaca. Peristiwa itulah yang dijadikan sebagai inti cerita. Inti cerita itu kemudian dikembangkan lagi dengan gambaran lain sebagai pelengkap cerita itu.
Karena hanya menggambarkan inti cerita, maka jumlah pemeran pada sebuah cerpen hanya beberapa orang saja, tidak lebih dari lima orang, yaitu satu atau dua orang sebagai pemeran utama, sedang yang lain hanya sebagai pemeran pembantu. Kalaupun pemeran sampai rbuan orang, tetapi hanya disebut selintas, tidak detail. Misalnya, pemeran utama berorasi diantara rubuan mahasiswa di depan istana negara.
Waktu yang digambarkan dalam sebuah cerpen sangat singkat. Hanya beberapa jam atau beberapa hari saja. Jarang sekali cerpen yang menggambarkan sampai berbulan-bulan, apalagi sampai bertahun-tahun. Kalaupun ada, tetapi hanya disebutkan selintas, misalnya sebulan kemudian atau setahun kemudian. Tetapi cerpen itu tidak menggambarkan prilaku pemeran dalam tahun atau bulan tersebut.
Demikian juga dengan tempat kejadiannya. Tempat kejadian yang digambarkan dalam sebuah cerpen tidak banyak. Hanya beberapa tempat saja. Kalaupun disebutkan, tetapi hanya selintas. Misalnya pemeran utama berlari di sebuah jalan kecil yang dihimpit puluhan rumah, lalu menyebrangi sebuah jalan desa dan sebuah sungai kecil, hingga akhirnya masuk ke dalam sebuah gubug.
Bahasa dalam cerpen tergantung dari golongan pembaca. Untuk pembaca di Indonesia, tentu saja harus dengan menggunakan Bahasa Indonesia. Namun seringkali bahasa dalam cerpen harus disesuaikan dengan trend. Maka timbulah istilah bahasa gaul. Bahasa yang tidak mencerminkan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tetapi itulah tuntutan. Yang pasti bahasa dalam cerpen harus dibuat singkat, padat dan jelas.



  • Pada saat sarapan kalau bisa pilih menu makanan yang tinggi seratnya ditambah minuman jus jeruk
  • Kalau suka minum teh, mendingan minum teh hijau setiap hari dimana dapat membantu membakar sekitar 70 kalori lebih dalam sehari
  • Kalau suka minum susu, sebaiknya jangan pilih yang fullcream. Silahkan konsumsi minuman susu yang rendah lemak
  • Perbanyak minum air putih. Banyak orang tidak bisa membedakan rasa lapar dan haus. Saat mengira merasa lapar (padahal, sebenarnya haus), Anda akan mengkonsumsi makanan (yang sebetulnya tidak perlu Anda konsumsi) lalu, bagaimana cara membedakannya? Minum segelas air dan tunggu hingga 10 menit untuk mengetahui apakah Anda masih lapar. Jika ya, berarti Anda memang lapar.
  • Makan dengan cara perlahan. Mengapa orang Amerika lebih rentan terkena obesitas daripada orang Prancis? jawabannya, bukan saja karena porsi makan orang Amerika lebih banyak, tetapi juga karena orang Prancis sangat menikmati makanan mereka dalam setiap kunyahan, sehingga cenderung makan secara perlahan. Hal ini menyebabkan perut akan lebih cepal terasa kenyang yang pada akhirnya turut membantu menekan selera dan porsi makan. Bagi Anda yang belum terbiasa, coba trik ini: letakkan sendok atau garpu saat Anda sedang mengunyah, minum air mineral setiap selesai mengunyah, dan kunyah makanan beberapa kali sebelum menelannya.
  • Gunakan piring yang lebih kecil. Kebiasaan di negara kita adalah menghabiskan makanan yang tersaji di piring, berapa pun jumlah kalori makanan dan ukuran piring tersebut. Untuk menyiasatinya, gunakan piring yang berukuran lebih kecil. Anda akan merasa kenyang dengan makan lebih sedikit.
  • Batasi karbohidrat. Makanan tinggi protein, misalnya ikan, merupakan pilihan makan malam terbaik untuk mengkontrol bobot tubuh. Ini karena protein membuat Anda kenyang lebih lama. Jika Anda ingin mengkonsumsi karbohidrat, hindari yang sederhana, karena lebih cenderung disimpan sebagai lemak ketimbang digunakan sebagai energi.
Mungkin itu aja tips sederhana mengenai diet sehat anda. Moga tips diet ini bisa dengan cepat dapat membuat anda langsing dan menjadi lebih pede dengan turunnya berat badan.


    STRATEGI BELAJAR
Konsep Belajar Mandiri
Belajar mandiri bukan berarti belajar sendiri. Seringkali orang menyalahartikan belajar mandiri sebagai belajar sendiri. Kesalahpengertian tersebut terjadi karena pada umumnya mereka yang kuliah di UT cenderung belajar sendiri tanpa tutor atau teman kuliah. Belajar mandiri berarti belajar secara berinisiatif, dengan ataupun tanpa bantuan orang lain, dalam belajar.
Sebagai mahasiswa yang mandiri, Anda tidak harus mengetahui semua hal. Anda juga tidak diharapkan menjadi mahasiswa jenius yang tidak membutuhkan bantuan orang lain. Salah satu prinsip belajar mandiri adalah Anda mampu mengetahui kapan Anda membutuhkan bantuan atau dukungan pihak lain. Pengertian tersebut termasuk mengetahui kapan Anda perlu bertemu dengan mahasiswa lain, kelompok belajar, pengurus administrasi di UPBJJ, tutor, atau bahkan tetangga yang kuliah di universitas lain. Bantuan/dukungan dapat berupa kegiatan saling memotivasi untuk belajar, misalnya, mengobrol dengan tetangga yang kuliah di universitas lain, seringkali dapat memotivasi diri kita untuk giat belajar. Bantuan/dukungan dapat juga berarti kamus, buku literatur pendukung, kasus dari surat kabar, berita dari radio atau televisi, perpustakaan, informasi tentang jadwal tutorial, dan hal lain yang tidak berhubungan dengan orang.
Yang terpenting adalah Anda mampu mengidentifikasi sumber-sumber informasi. Identifikasi sumber informasi ini dibutuhkan untuk memperlancar proses belajar Anda pada saat Anda membutuhkan bantuan atau dukungan.

Media Belajar
Salah satu ciri utama belajar jarak jauh adalah penggunaan media belajar. Media belajar utama di UT adalah bahan ajar cetak yang dikenal sebagai modul modul. Masing-masing media mempunyai kelebihan dan kekurangan. Anda dapat memilih media mana yang sesuai untuk mendukung belajar Anda. Klik Belajar Efektif dengan Media untuk mengetahui lebih jauh mengenai media belajar. Pada topik tersebut, Anda akan memperoleh informasi mengenai kiat-kiat memaksimalkan penggunaan media untuk kepentingan belajar
Penggunaan media untuk kepentingan belajar ini juga merupakan salah satu bentuk strategi belajar. Sebagai contoh, media audio akan sangat membantu bagi orang yang memiliki gaya belajar "auditorial". Penjelasan lebih lanjut mengenai gaya belajar dapat Anda peroleh pada topik mengnali gaya belajar.
Penggunaan media untuk belajar sering dianggap aneh karena tidak biasa bagi mereka yang terbiasa belajar tatap muka. Pada proses belajar jarak jauh, penggunaan media bukan sesuatu yang aneh. Sebagai mahasiswa UT bagaimana jika Anda mencoba mengenali media-media belajar yang disediakan UT? Siapa tahu Anda akan merasa lebih mudah untuk belajar melalui media pendukung tersebut? Siapa tahu juga, media pendukung tersebut dapat menjadi strategi belajar yang efektif bagi Anda?

Strategi Belajar Efektif
Adanya jarak secara fisik antara pengajar dan mahasiswa, membuat beberapa fungsi pengajar tidak berperan, seperti misalnya fungsi pengajar dalam memberikan materi ajar pada saat perkuliahan atau fungsi pengajar dalam mendisiplinkan mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan. Fungsi-fungsi pengajar semacam itulah yang tidak ada pada sistem BJJ, sehingga harus disiasati sendiri oleh mahasiswa BJJ melalui strategi belajar. Misalnya, Anda harus pandai membuat jadwal untuk membaca bahan ajar,   melalui modul atau media lain, sebagai salah satu cara berkomunikasi dengan pengajar. Materi ajar mewakili pengajar karena materi ajar merupakan hasil pemikiran pengajar. Anda juga harus mensiasati diri sendiri untuk berdisiplin melaksanakan jadwal yang telah Anda buat. Jika mahasiswa pada umumnya harus berdisiplin pergi ke kuliah, maka Anda dapat merencanakan sejumlah waktu yang sama untuk dipakai membaca modul. Anda justru beruntung karena dapat belajar di mana saja. Yang harus Anda lakukan adalah berdisiplin untuk menentukan kapan saat belajar.
Merencanakan strategi belajar merupakan keterampilan khusus yang perlu dikembangkan mahasiswa BJJ. Sebagai mahasiswa BJJ, Anda tidak dapat menggunakan kebiasaan belajar tatap muka jika ingin berhasil. Jika Anda membawa kebiasaan belajar tatap muka untuk belajar pada sistem BJJ, maka Anda akan mengalami berbagai kesulitan. Sebagai contoh, Anda mungkin terlalu sibuk bekerja sehingga lupa belajar. Anda juga dapat terjebak pada kegiatan rutin di rumah seperti mengurus anak, arisan, rapat RT; sehingga Anda tidak terampil untuk mensiasati waktu belajar Anda. Dalam proses belajar jarak jauh, tidak ada orang (guru/dosen) yang membantu Anda untuk mengingatkan atau menyuruh Anda belajar selain diri Anda sendiri. Hanya diri Anda yang dapat memicu dan memacu proses belajar Anda.
Kebiasaan belajar tatap muka tidak mudah diganti begitu saja. Oleh karena itu, mahasiswa BJJ perlu belajar mengenai keterampilan khusus yang dapat membantu Anda untuk belajar mengenai bagaimana caranya belajar. Dengan mempelajari berbagai keterampilan khusus dalam belajar ini, maka Anda akan dapat mensiasati belajar dalam sistem BJJ, seperti Universitas Terbuka.

 

Desta's Blog Copyright © 2011 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by web hosting